Sabtu, 09 April 2011

Penelitian Sederhana

    Saya pernah melakukan penelitian  sangat  sederhana,   apakah Radio yang menggelorakan  semangat  menyiarkan  Indonesia telah Merdeka, ke dunia internasional", suara kami saat cuap-cuap ada yang mendengar? atau hanya sampai di laut dan tenggelam"?. Penasaran, lalu bersama-sama dengan teman-teman angkasawan VOI, yang kini  menyebut  diri dengan "RRI World Service", kami menyebarkan angket dengan cara alamat surat-surat yang dikirim oleh pendengar dari luar Indonesia kami kirimkan angket dengan beragam pertanyaan, sebulan kemudian ada hasilnya. Teman-teman ternyata suaramu ada yang mendengar, jadi, hati-hatilah saat "on the air".

HASIL ANGKET PENDENGAR 11 BAHASA
RRI CABANG  KHUSUS SIARAN LUAR NEGERI

PENGANTAR

Sejak Voice of Indonesia (VOI) mengudara untuk pertama kalinya  RRI Cabang Khusus Siaran Luar Negeri bulan Nopember 2005 mengadakan penelitian sederhana untuk mengetahui sejauh mana siaran yang dipancarkan ke luar negeri dapat diketahui oleh pendengar radio. Penelitian sederhana dengan menyebarkan sejumlah Questionaire (angket) ini sengaja dipilih mengingat penelitian yang sesungguhnya membutuhkan biaya yang sangat besar apalagi menyangkut penelitian ke luar negeri.  Questionaire/Angket adalah daftar pertanyaan yang  didistribusikan melalui pos.  Pendengar sebagai  responden yang dipilih dan  sudah di data oleh 11 bahasa siaran diperoleh dari surat-surat masuk. Melalui system random sampling atau “sample acak” tiap-tiap bahasa siaran sekurang-kurangnya memilih 10 responden dan paling banyak 25 responden (disesuaikan dengan banyaknya surat-surat masuk dari masing-masing bahasa). Jenis angket atau daftar pertanyaan yang dipilih adalah kombinasi antara angket terbuka dan tertutup. Artinya dari daftar pertanyaan yang diajukan, jawabannya terserah kepada responden dan beberapa pilihan jawaban yang disediakan. Sayangnya, tidak semua (11) Bahasa Siaran yang mengirimkan angket. Hanya 8 Bahasa yang mengirimkan angket yaitu Bahasa Arab, Jerman,  Inggris, Perancis,  Spanyol, Jepang, Mandarin dan Indonesia dengan jumlah seluruhnya  124 angket. Bahasa siaran yang tidak mengirimkan angket adalah Malaysia, Korea, dan Thailand.

Menurut seorang ahli penelitian, Prof. Dr. S. Nasution, MA dalam bukunya Metode Research (153:1982), menyatakan “Angket dapat dikirim per pos kepada sample yang telah dipilih, dengan permintaan agar dikembalikan setelah diisi ……………. Menurut pengalaman hanya 30 persen dari jumlah angket yang dapat diharapkan untuk dikembalikan.”

Berdasarkan kutipan tersebut diatas setelah empat bulan lamanya sejak angket dikirim via pos diharapkan  124 angket semuanya mengembalikan. Namun, hal itu tidak bisa diharapkan karena berbagai kendala.  Pengembalian jumlah angket masing-masing Bahasa berbeda, namun ada 68 persen telah mengembalikan. Artinya sudah  lebih dari 30 persen. Kalau kita berpedoman pada pendapat Nasution di atas tentu saja bisa dianggap angket yang dilakukan VOI cukup berhasil.  Keberhasilan itu tidak saja membuat semua yang terlibat dalam penyelenggaraan siaran merasa gembira tetapi lebih dari itu dapat mengikis keraguan mengingat selama ini ada rasa pesimis di kalangan insan VOI mengenai apakah siaran VOI  dapat didengar dan ada yang mendengarkan. Keraguan yang wajar sebab seringnya terjadi gangguan pada pemancar yang menjadi andalan utama sebuah stasiun radio.

HASIL ANGKET    SIARAN TUJUH BAHASA

            Hasil pengukuran sejumlah Angket yang terkumpul beberapa jawaban dihitung dengan menggunakan Skala Likert dimana setiap respons diberi bobot tertentu. Misalnya : untuk pertanyaan angket tertutup  tentang apakah penangkapan siaran VOI di tempat saudara dapat didengar; dengan  (a) Sangat jelas, (b) Jelas, (c) Kurang Jelas, dan (d) Tidak jelas. Skor nilai (a,b,c,dan d) diberi bobot (4,3,2, dan 1), begitu pula dengan jawaban lainnya atau angket terbuka  dihitung berdasarkan banyaknya jumlah yang memilih dan tidak ditentukan bobotnya karena dianggap jawaban sama pentingnya. Hasilnya diolah dengan cara yang juga sederhana dan disimpulkan dalam tabel masing-masing bahasa di bawah ini.

A.     BAHASA ARAB

Laporan hasil angket Siaran Bahasa Arab dari 10 angket  yang dikirim via pos baru dikembalikan dua angket atau 20 persen. Responden adalah laki-laki usia 31 tahun. Satu angket  dikembalikan karena responden sudah pindah alamat dan 7 angket belum dikembalikan. Responden pertama karyawan tidak tetap sama sekali tidak memilih jawaban/isian angket. Namun, menyarankan agar pemancar diperkuat dan meminta alamat internet. Sedangkan responden kedua (karyawan sebuah perusahaan minyak) semua acara disukai namun mendengar VOI di frekuensi 9525 KHz tidak jelas  dan juga menyarankan agar pemancar diperkuat.
Hasil angket siaran bahasa Arab tidak dibuat tabel karena minimnya data.

B.     BAHASA JERMAN

Laporan hasil angket Siaran Bahasa Jerman yang paling mengagumkan karena disamping membalas lewat surat juga menjawab melalui E-mail dan hampir seluruhnya mengembalikan angket. Dengan jumlah 38 responden,  18 responden diterima dari E-mail khususnya yang tinggal di Jerman berarti 99 persen pengiriman angket dikembalikan.  Responden mulai dari usia 17 tahun sampai dengan 70 tahun dan berasal dari berbagai golongan. Pada umumnya mengeluh tentang penerimaan siaran Bahasa Jerman. Kesimpulannya mereka menganjurkan agar memperbaiki kualitas pemancar. Salah seorang responden menganjurkan agar kualitas VOI sebaik Radio China yang menggunakan Eutelsat 3 dan Siaran menggunakan Internet. Siaran Bahasa Jerman didengar melalui Frekuensi 15150 Khz dan 9525 Khz. Sedang frekuensi 9525 sangat buruk sekali hampir tidak terdengar (lihat kolom DLL). Mengenai Program acara pada umumnya menyukai acara-acara yang disiarkan.  Saya tampilkan satu contoh table berikut ini.

KLASIFIKASI PILIHAN

Berita & Informasi

Pendidikan &
Kebudayaan
Hiburan
DLL
Siaran Berita
Jenis Berita :
Politik                           
Sosial                           
Ekonomi                       
Olah Raga                     
Format
Komentar                       Berita Sepekan              
Berita Khusus               
38

28
19
17
14

28
27
22
Jenis acara:
Pariwisata                    
Seni Budaya                
Negara Tetangga         
Tokoh Kita                  
Dunia Wanita              

35
26
23
18
17
Jenis Acara :
Pilpen
Musik Pop
dan Tradisional

31
25

Masalah pemancar

Jumlah

193

Jumlah

120

Jumlah

56

 



Kesimpulan hasil tabel di atas menunjukkan Siaran Berita dan Informasi menempati urutan pertama pilihan responden  dengan jenis berita politik tertinggi. Jenis acara Pariwisata dan Pilpen/kontak pendengar menjadi pilihan kedua responden. Namun, dengan melihat jumlah angka-angka tersebut di atas menunjukkan hampir seluruh acara didengarkan oleh responden yang mengikuti angket. Keluhan umumnya pada masalah pemancar.

C.     BAHASA JEPANG

Laporan hasil angket Siaran Bahasa Jepang yang mendapatkan tanggapan dari 17 responden atau 68 persen dari 25 angket yang dikirim.  Usia responden berkisar usia 18 tahun sampai 45 tahun.  Yang menakjubkan adalah informasi tentang data lengkap tingkat responden mendengarkan siaran bahasa Jepang mulai dari pertama kali mendengarkan sampai pada sudah 500 kali mendengarkan dan data jenis pesawat radio yang digunakan (lihat table). Siaran dalam Bahasa Jepang umumnya diterima oleh responden melalui frekuensi 9525 KHz. Selama ini siaran dalam Bahasa Jepang umumnya menduduki rangking teratas dalam penerimaan surat-surat dari pendengar setiap bulannya. Namun, dalam pengembalian angket posisinya di bawah angket bahasa Jerman.

Kesimpulannya dalam klasifikasi siaran Berita dan Informasi untuk jenis berita politik  paling banyak disukai serta untuk Siaran Hiburan, jenis acara Musik Pop dan Tradisional menjadi urutan pertama. Siaran Pendidikan dan Kebudayaan untuk jenis acara Pariwisata serta  Aneka Indonesia  juga menempati urutan ke-2 paling banyak disukai. Sedangkan siaran Hiburan,  jenis acara  Kontak  Pendengar/ Pilpen   disukai masuk di urutan ke-3.

D.     BAHASA INGGRIS

Laporan hasil angket Siaran Bahasa Inggris   mendapatkan tanggapan dari 10 responden atau 50  persen dari 20 angket yang dikirim.  Semua responden dari jenis kelamin laki-laki dengan batasan usia 35 tahun sampai 75 tahun. Dalam  penerimaan siaran bahasa Inggris  8 orang  menyimak frekuensi 15150 KHz, 2 orang menyimak frekuensi 9525 KHz.
Selengkapnya lihat table dibawah ini.

Kesimpulan hasil tabel di atas menunjukkan dari 50 persen responden yang mengirimkan angket  siaran berita paling banyak diminati dengan jenis berita politik tertinggi  atau pertama, Siaran Hiburan, jenis acara Kontak Pendengar/Pilpen urutan ke-2 dan Siaran Pendidikan dan Kebudayaan urutan ke-3 untuk jenis acara Mengenal Indonesia, Irama  Nusantara, dan Pariwisata. Sementara untuk penerimaan siaran VOI, 3 orang dengan skor 12 (sangat jelas) mendengar dari pesawat radio, 3 orang  dengan skor 9 (jelas) mendengar VOI, 2 orang dengan skor 4 (kurang jelas) mendengar VOI, dan 2 orang dengan skor 2 (tidak jelas) mendengar siaran VOI, dengan total skor 27.

Ini berarti dengan skor 27, sudah lebih dari 50 persen (antara angka 3 dan 2) cukup baik menerima siaran VOI apabila berasumsi seluruh responden 100 persen memilih jawaban sangat jelas dengan skor 50. Seperti kita ketahui nilai penerimaan SINPO radio adalah 54321. Namun, dengan kondisi cukup baik tersebut sebenarnya penerimaan siaran VOI belum optimal sebagaimana lazimnya kita mendegar sebuah gelombang siaran radio, walaupun banyak factor yang menentukan, misalnya kondisi alam/wilayah yang berbeda-beda.

E.     BAHASA INDONESIA

Laporan hasil angket Siaran Bahasa Indonesia dari 10 angket yang dikirim via pos   mendapatkan tanggapan  empat  responden atau 40 persen. Mendengarkan VOI di frekuensi 9525 KHz. Selain mendengar siaran bahasa Indonesia, mereka juga mendengarkan siaran bahasa Inggris dan bahasa Malaysia. Mengetahui VOI selain dari radio ada juga dari kelompok pendengar radio. Pesawat radio yang digunakan adalah Mason R 772 DLL semi digital, antenna telescopical, Philips Compass D-1835-12 Band Antene Telescopic, Sony ICF-17601-12 Band, dan radio Portable/Horizontal dipole.

Kesimpulan hasil angket berdasarkan penerimaan siaran VOI dalam bahasa Indonesia tanggapan responden jelas dengan skor 9. Program acara Berita dan Informasi untuk siaran berita berada di posisi kedua setelah Siaran Hiburan untuk jenis acara Pilpen (Bingkisan Hari Minggu), dan musik pop. Sedangkan Siaran Pendidikan dan Kebudayaan untuk jenis acara Mengenal Indonesia berada diurutan ketiga paling diminati. Responden menyarankan acara yang perlu diganti adalah Dunia Wanita dan Negara Tetangga diganti Fokus Asia. Saran lainnya berupa surat pendengar yang masuk berupa kritikan dibalas dengan surat. Adakan kuiz bulanan, bulletin VOI, perkuat daya pancar, bisa mengirim pesan singkat/sms ke VOI, dan pembuatan pedoman acara, sticker/verification card.

F.      BAHASA PERANCIS

Laporan hasil angket Siaran Bahasa Perancis    mendapatkan tanggapan dari 21 angket yang dikirim dikembalikan 5 angket oleh  responden atau 23 persen. Semua responden dari jenis kelamin laki-laki dengan batasan usia 52 tahun sampai 76 tahun. Mutu penerimaan siaran responden menjawab bervariasi mulai dari  dari buruk hingga baik, tergantung hari siaran. Responden mendengar siaran dari radio tiga orang, dua orang dari sumber lain termasuk radio internet WRTH. Waktu pengudaraan siaran Bahasa Perancis diusulkan pukul 21-22 UTC dan 22-23 UTC. 1 orang  menyimak frekuensi 15150 KHz, 3 orang menyimak frekuensi 9525 KHz. dan 1 responden menyimak frekuensi 11150 KHz. Selain mendengar siaran Bahasa Perancis, juga Bahasa Inggris dan Bahasa Spanyol. Jenis pesawat radio yang digunakan 3 responden menggunakan : Sony ICF 2001 D, Yaesu FRG 100, dan JRC/NRD DSP Receiver antene 10 meter. Mengenai program siaran selengkapnya lihat table dibawah ini.

Kesimpulan tabel di atas untuk Siaran Berita & Informasi, Pendidikan & Kebudayaan, dan acara Hiburan berada di posisi pertama dan memiliki pilihan yang sama jumlahnya pun sama-sama 13. Sementara untuk mutu penerimaan siaran juga dengan skor 13. Komentar responden terkesan dengan siaran Bahasa Perancis. Saran yang perlu ditingkatkan bukan kualitas siaran tetapi daya pancar siaran VOI. Responden ingin mendengar sesuatu yang memang belum dikenal umum di Perancis. Selain itu ada yang menanyakan kapan VOI memakai relay di Eropa seperti yang dilakukan oleh Radio Vietnam, Korea Selatan, RRC dan Taiwan.

G.     BAHASA SPANYOL

Laporan hasil angket Siaran Bahasa Spanyol dari 15 angket yang dikirim via pos   hanya mendapatkan tanggapan  satu responden atau 6,67 persen. Secara singkat (tanpa penyajian tabel) kualitas penerimaan siaran no esta bien (tidak jelas) dengan menggunakan pesawat radio Grundig Satelit 500 4 Sangean ATS 505. Satu responden ini  memilih siaran berita, jenis acara Pariwisata, Metropolitan Jakarta, dan jenis acara musik tradisional dan musik Melayu.
Hasil Angket.

Pengiriman angket yang dilaksanakan delapan bahasa ( Bahasa Mandarin satu pun angket   belum kembali)  dari 11 bahasa rata-rata mengirimkan 13 pertanyaan. Hasilnya tujuh bahasa mendapat jawaban dari responden atau sekitar 63 persen. Siaran Bahasa Jerman mendapat respon tertinggi hampir mencapai 99 persen. Selain angket seluruhnya dikembalikan, juga ada yang menjawab   melaui E-mail, karena daftar pertanyaan juga dibuat lewat

E-mail : deustch_voi@yahoo. de. Ini berarti program siaran Bahasa Jerman berhasil ditanggapi siarannya ke luar negeri dari delapan bahasa yang mengikuti angket.

Urutan kedua adalah respon dari pendengar bahasa Jepang dengan 68 persen angket dikembalikan, Urutan ketiga, respon dari pendengar Bahasa Inggris dengan 50 persen angket dikembalikan. Urutan keempat, respon dari pendengar Bahasa Indonesia dengan  40 persen angket dikembalikan. Urutan kelima respon dari pendengar Bahasa Perancis dengan 23 persen angket dikembalikan. Urutan keenam, respon dari pendengar Bahasa Arab dengan 20 persen dikembalikan, dan respon dari pendengar siaran Bahasa Spanyol di urutan ketujuh 6,67 persen. Umumnya Usia rata-rata responden (pendengar) 30 tahun sampai 50 tahun, tapi ada juga usia 18 tahun dan 76 tahun.

            Prosentase pengembalian Angket masing-masing bahasa.

NO
SIARAN BAHASA
PROSENTASE
(tiap-tiap Bahasa)
PROSENTASE
 (7 dari 11 Bahasa)
1
2
3
4
5
6
7
JERMAN
JEPANG
INGGRIS
INDONESIA
PERANCIS
ARAB
SPANYOL
99 %
68 %
50 %
40 %
23 %
20 %
6,67 %



62,02 %

Hanya 7 bahasa yang berhasil mengembalikan angket dalam penelitian sederhana ini. Untuk bahasa Mandarin, Malaysia, Korea, serta Thailand tidak ada respon.

Isi Angket
a.       Rata-rata responden menyarankan perkuat kualitas pemancar agar penerimaan siaran lebih baik. Karena rata-rata responden menggunakan radio berstandard untuk menangkap siaran-siaran radio dari luar negeri.
b.       Rata-rata programa acara di masing-masing bahasa diminati. Saran acara Dunia Wanita  diganti. Negara Tetangga menjadi Fokus Asia. Siaran Bahasa Perancis diusulkan pukul 21-22 UTC dan 22-23 UTC.
c.       Surat pendengar yang masuk berupa kritikan dibalas dengan surat. Adakan kuiz bulanan, buat bulletin VOI, bisa mengirim pesan singkat/sms ke VOI, dan pembuatan pedoman acara, sticker/verification card, serta kapan VOI memakai relay di Eropa seperti yang dilakukan oleh Radio Vietnam, Korea Selatan, RRC dan Taiwan.

PENUTUP

Semoga hasil pelaksanaan Questionaire (angket) bulan Nopember 2005 yang diikuti tujuh Bahasa yang pada saat melakukan penelitian masih dengan sebutan organisasi RRI Cabang Khusus Siaran Luar Negeri, Kini dengan sebutan RRI World Service, Voice of Indonesia dan dengan tag line : Informing, connecting, & dignifiying. http://en.voi.co.id








Tidak ada komentar:

Posting Komentar